Bacon, siapa sih yang tidak kenal dengan makanan yang satu ini? Aroma dan rasanya yang gurih serta lezat membuat bacon menjadi favorit banyak orang di seluruh dunia. Tapi, bacon terbuat dari daging apa sih sebenarnya? Nah, di artikel ini, kita akan membahas tuntas tentang asal-usul bacon, dari bagian daging mana bacon dibuat, hingga fakta-fakta menarik lainnya seputar bacon. Jadi, buat kamu yang penasaran, simak terus ya!

    Asal-Usul Bacon: Sejarah Singkat yang Perlu Kamu Tahu

    Sebelum membahas lebih jauh tentang daging apa yang digunakan untuk membuat bacon, ada baiknya kita menelusuri sedikit sejarahnya. Bacon sudah ada sejak ribuan tahun lalu, lho! Konon, bangsa Romawi kuno sudah mengenal daging babi yang diawetkan, yang menjadi cikal bakal bacon modern. Kemudian, teknik pengawetan daging babi ini menyebar ke seluruh Eropa dan mengalami berbagai perkembangan. Di Inggris, bacon menjadi populer pada abad pertengahan dan menjadi bagian penting dari sarapan tradisional Inggris. Seiring berjalannya waktu, bacon menyebar ke seluruh dunia dan menjadi salah satu makanan yang paling digemari.

    Jadi, dari mana asal kata "bacon" itu sendiri? Kata "bacon" berasal dari bahasa Jermanik kuno, yaitu "bakkon," yang berarti daging punggung. Hal ini mengindikasikan bahwa pada awalnya, bacon memang dibuat dari bagian punggung babi. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, bacon tidak hanya dibuat dari bagian punggung saja. Sekarang, berbagai bagian tubuh babi bisa diolah menjadi bacon, tergantung pada jenis dan kualitas yang diinginkan.

    Bacon Terbuat Dari Daging Apa? Bagian-Bagian Babi yang Populer Dijadikan Bacon

    Oke, sekarang kita masuk ke pertanyaan utama: bacon terbuat dari daging apa? Secara umum, bacon terbuat dari daging babi, guys. Tapi, bagian tubuh babi yang mana yang paling umum digunakan? Berikut adalah beberapa bagian tubuh babi yang populer dijadikan bacon:

    1. Perut Babi (Pork Belly): Ini adalah bagian yang paling umum digunakan untuk membuat bacon. Pork belly memiliki lapisan lemak dan daging yang seimbang, sehingga menghasilkan bacon yang gurih dan renyah saat dimasak. Bacon yang terbuat dari pork belly biasanya disebut sebagai streaky bacon atau American bacon. Bagian ini sangat populer karena menghasilkan tekstur yang sempurna antara lemak dan daging, memberikan rasa yang kaya dan memuaskan.

    2. Punggung Babi (Pork Loin): Bagian punggung babi juga bisa diolah menjadi bacon, lho. Bacon yang terbuat dari punggung babi biasanya lebih lean atau rendah lemak dibandingkan dengan bacon yang terbuat dari pork belly. Bacon jenis ini sering disebut sebagai back bacon atau Canadian bacon. Buat kamu yang lebih suka bacon dengan kandungan lemak yang lebih rendah, back bacon bisa menjadi pilihan yang tepat. Selain itu, rasa daging pada back bacon juga lebih terasa karena kandungan lemaknya lebih sedikit.

    3. Pipi Babi (Pork Cheek): Beberapa produsen bacon juga menggunakan pipi babi untuk membuat bacon. Bacon yang terbuat dari pipi babi biasanya disebut sebagai jowl bacon. Jowl bacon memiliki rasa yang kaya dan tekstur yang lembut karena kandungan lemaknya yang tinggi. Meskipun tidak sepopuler streaky bacon atau back bacon, jowl bacon tetap memiliki penggemar setia karena keunikan rasanya.

    Selain tiga bagian di atas, ada juga beberapa bagian lain dari babi yang kadang-kadang digunakan untuk membuat bacon, seperti bahu dan kaki. Namun, bagian-bagian ini tidak sepopuler pork belly, pork loin, dan pork cheek.

    Proses Pembuatan Bacon: Dari Daging Mentah Hingga Bacon Renyah

    Setelah mengetahui bacon terbuat dari daging apa, sekarang kita bahas tentang proses pembuatannya, yuk! Secara garis besar, proses pembuatan bacon melibatkan beberapa tahapan, yaitu:

    1. Curing (Pengasinan): Daging babi diasinkan dengan campuran garam, gula, dan rempah-rempah lainnya. Proses curing ini bertujuan untuk mengawetkan daging, memberikan rasa yang khas, dan menghilangkan sebagian kadar air dalam daging. Proses curing bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu dry curing (pengasinan kering) dan wet curing (pengasinan basah). Pada dry curing, daging dilumuri dengan campuran garam dan rempah-rempah, sedangkan pada wet curing, daging direndam dalam larutan garam dan rempah-rempah.

    2. Smoking (Pengasapan): Setelah proses curing selesai, daging diasapi dengan menggunakan kayu bakar. Proses pengasapan ini memberikan aroma smoky yang khas pada bacon dan membantu mengawetkan daging lebih lanjut. Jenis kayu yang digunakan untuk pengasapan juga mempengaruhi rasa bacon yang dihasilkan. Beberapa jenis kayu yang umum digunakan adalah kayu hickory, apel, dan maple.

    3. Drying (Pengeringan): Setelah diasapi, bacon dikeringkan untuk mengurangi kadar airnya dan memadatkan teksturnya. Proses pengeringan ini bisa dilakukan dengan cara diangin-anginkan atau menggunakan alat pengering khusus.

    4. Slicing (Pengirisan): Setelah kering, bacon diiris tipis-tipis menggunakan mesin pengiris khusus. Ketebalan irisan bacon bisa bervariasi, tergantung pada preferensi masing-masing.

    5. Packaging (Pengemasan): Terakhir, bacon dikemas dalam kemasan kedap udara untuk menjaga kualitas dan kesegarannya.

    Jenis-Jenis Bacon yang Populer di Seluruh Dunia

    Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ada berbagai jenis bacon yang populer di seluruh dunia. Perbedaan jenis bacon ini tergantung pada bagian daging yang digunakan, proses curing, dan proses pengasapan. Berikut adalah beberapa jenis bacon yang paling populer:

    • Streaky Bacon (American Bacon): Terbuat dari pork belly, memiliki lapisan lemak dan daging yang seimbang, serta menghasilkan bacon yang gurih dan renyah saat dimasak.
    • Back Bacon (Canadian Bacon): Terbuat dari punggung babi, lebih lean atau rendah lemak dibandingkan streaky bacon, dan memiliki rasa daging yang lebih terasa.
    • Jowl Bacon: Terbuat dari pipi babi, memiliki rasa yang kaya dan tekstur yang lembut karena kandungan lemaknya yang tinggi.
    • Pancetta: Merupakan bacon khas Italia yang tidak diasapi, tetapi diasinkan dengan rempah-rempah khas Italia.
    • Guanciale: Juga merupakan bacon khas Italia yang terbuat dari pipi babi, tetapi memiliki rasa yang lebih kuat dan tekstur yang lebih padat dibandingkan jowl bacon.

    Tips Memilih dan Menyimpan Bacon yang Berkualitas

    Supaya kamu bisa menikmati bacon yang lezat dan berkualitas, ada beberapa tips yang perlu kamu perhatikan saat memilih dan menyimpan bacon:

    • Perhatikan Warna dan Tekstur: Pilih bacon yang memiliki warna merah muda cerah dan tekstur yang kenyal. Hindari bacon yang berwarna pucat atau berlendir.
    • Cek Tanggal Kadaluarsa: Pastikan kamu membeli bacon yang masih segar dan belum melewati tanggal kadaluarsanya.
    • Simpan di Tempat yang Dingin: Simpan bacon di dalam lemari es dengan suhu di bawah 4 derajat Celsius. Bacon yang belum dibuka sebaiknya disimpan di dalam kemasan aslinya, sedangkan bacon yang sudah dibuka sebaiknya disimpan di dalam wadah kedap udara.
    • Konsumsi dalam Waktu Singkat: Bacon sebaiknya dikonsumsi dalam waktu 1-2 minggu setelah dibuka untuk menjaga kualitas dan kesegarannya.

    Cara Memasak Bacon yang Renyah dan Lezat

    Ada banyak cara untuk memasak bacon, mulai dari digoreng, dipanggang, hingga dimasak di dalam microwave. Tapi, supaya bacon yang kamu masak hasilnya renyah dan lezat, ada beberapa tips yang perlu kamu perhatikan:

    • Gunakan Api Sedang: Masak bacon dengan api sedang supaya tidak gosong dan matang merata.
    • Jangan Terlalu Banyak Membolak-Balik: Cukup balik bacon sekali saja saat satu sisi sudah matang.
    • Tiriskan Minyak: Setelah matang, tiriskan bacon di atas kertas tisu untuk menghilangkan kelebihan minyak.
    • Nikmati Selagi Hangat: Bacon paling nikmat disantap selagi hangat dan renyah.

    Kesimpulan: Bacon Memang Lezat dan Serbaguna!

    Nah, sekarang kamu sudah tahu kan bacon terbuat dari daging apa? Bacon memang terbuat dari daging babi, guys, tepatnya dari beberapa bagian tubuh babi seperti pork belly, pork loin, dan pork cheek. Proses pembuatannya juga cukup panjang dan melibatkan beberapa tahapan, mulai dari curing, smoking, hingga pengirisan. Ada berbagai jenis bacon yang populer di seluruh dunia, masing-masing dengan rasa dan tekstur yang unik. Dengan memilih dan menyimpan bacon yang berkualitas, serta memasaknya dengan benar, kamu bisa menikmati bacon yang renyah dan lezat setiap saat. Bacon memang makanan yang serbaguna, bisa disantap sebagai sarapan, camilan, atau bahan tambahan dalam berbagai masakan. Jadi, jangan ragu untuk menikmati kelezatan bacon ya!