- "Aku butuh kamu menjelaskan lagi soal PR matematika ini, aku masih bingung banget."
- "Tolong jelaskan bagaimana cara kerjanya mesin ini sebelum kita mulai menggunakannya."
- "Dia sedang menjelaskan rencananya untuk liburan akhir tahun nanti."
- "Artikel itu menjelaskan secara rinci tentang manfaat tidur yang cukup."
- "Sang pemandu wisata menjelaskan sejarah singkat Candi Borobudur."
- "Dalam sidang, terdakwa menerangkan bahwa dia tidak berada di lokasi kejadian."
- "Buku ini menerangkan tentang berbagai teori evolusi yang ada."
- "Guru BK menerangkan pentingnya memilih jurusan kuliah yang sesuai minat."
- "Video dokumenter itu menerangkan isu-isu lingkungan global secara komprehensif."
- "Para ahli menerangkan potensi bahaya dari penggunaan teknologi AI yang tidak terkontrol."
Banyak dari kita, terutama yang sering berinteraksi dengan materi berbahasa Inggris, pasti pernah ketemu kata "explain". Nah, kalau kamu penasaran, "apa bahasa Indonesianya explain?", jawabannya sebenarnya cukup simpel tapi punya beberapa nuansa yang menarik untuk dibahas. Secara umum, "explain" diterjemahkan menjadi "menjelaskan". Tapi, jangan salah, guys, kata ini bisa juga berarti "menerangkan", tergantung konteksnya ya!
Yuk, kita bedah lebih dalam. Kata "menjelaskan" itu ibarat kamu lagi ngasih pemahaman ke orang lain tentang sesuatu yang mungkin tadinya bikin bingung. Misalnya, guru menjelaskan pelajaran kepada muridnya, atau teman menjelaskan cara main game baru. Tujuannya adalah agar lawan bicara paham betul apa yang sedang dibicarakan. Kita bisa bilang, "Tolong jelaskan langkah-langkahnya satu per satu," atau "Dia menjelaskan konsep itu dengan sangat gamblang." Pokoknya, menjelaskan itu intinya adalah membuat sesuatu menjadi jelas dan mudah dimengerti.
Di sisi lain, "menerangkan" punya sedikit perbedaan. Kalau "menjelaskan" itu lebih fokus pada proses memberikan informasi agar dimengerti, "menerangkan" kadang-kadang punya arti yang lebih luas, bisa juga berarti memberikan pencerahan atau menyinari. Bayangkan saja lampu yang "menerangi" ruangan yang gelap. Dalam konteks percakapan, "menerangkan" bisa jadi lebih formal, seperti dalam "Jaksa menerangkan duduk perkara kasus tersebut." Di sini, "menerangkan" bukan cuma soal bikin ngerti, tapi juga mengungkap fakta-fakta agar semua menjadi terang. Jadi, meskipun keduanya sering dipakai bergantian, ada baiknya kita perhatikan nuansa masing-masing ya!
Kapan Menggunakan "Menjelaskan" dan Kapan "Menerangkan"?
Nah, ini dia yang bikin seru. Memilih antara "menjelaskan" dan "menerangkan" itu ibarat memilih bumbu yang pas buat masakan. Keduanya penting, tapi beda rasa. Kalau kamu mau ngasih tahu cara kerja sesuatu, detail proses, atau definisi suatu kata, "menjelaskan" adalah pilihan yang paling pas. Contohnya, "Dia menjelaskan cara menggunakan aplikasi baru ini." Atau, "Bisa kamu jelaskan arti dari istilah 'inflasi' itu?" Di sini, fokusnya adalah memberikan informasi agar lawan bicara mengerti esensi dari apa yang dibicarakan.
Sementara itu, "menerangkan" lebih sering dipakai ketika kita ingin mengungkapkan sesuatu yang tersembunyi atau memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan luas. Kadang, "menerangkan" itu kayak lagi buka jendela biar angin segar masuk, bikin suasana jadi lebih cerah. Misalnya, dalam konteks hukum atau persidangan, "Saksi menerangkan kronologi kejadian." Di sini, bukan cuma ngasih tahu, tapi lebih ke memberikan kesaksian yang terang benderang.
Atau, kalau ada sesuatu yang abstrak dan butuh pencerahan, "menerangkan" juga cocok. "Ceramah itu menerangkan banyak hal tentang sejarah peradaban." Perhatikan perbedaannya? Dalam kasus ini, "menerangkan" terasa lebih berat dan mendalam daripada sekadar "menjelaskan".
Jadi, intinya, kalau mau bikin orang paham langkah demi langkah atau detail-detail kecil, pakai "menjelaskan". Tapi kalau mau mengungkap fakta, memberikan pencerahan yang luas, atau dalam konteks yang lebih formal, "menerangkan" bisa jadi pilihan yang lebih elegan. Tapi jangan khawatir berlebihan, guys, dalam percakapan sehari-hari, kedua kata ini seringkali bisa saling menggantikan tanpa mengurangi makna secara drastis. Yang penting, komunikasi tetap lancar, kan?
Contoh Penggunaan dalam Kalimat Sehari-hari
Biar makin mantap pemahamannya, yuk kita lihat beberapa contoh penggunaan kata "menjelaskan" dan "menerangkan" dalam percakapan sehari-hari. Ini bakal bikin kamu lebih pede pas ngobrol!
Menggunakan "Menjelaskan":
Perhatikan ya, di semua contoh di atas, fokusnya adalah memberikan informasi agar lawan bicara mengerti suatu hal secara spesifik. Baik itu soal pelajaran, cara kerja, rencana, informasi detail, maupun sejarah.
Menggunakan "Menerangkan":
Di sini, kita bisa lihat kalau "menerangkan" seringkali dipakai untuk konteks yang lebih luas, lebih formal, atau ketika tujuannya adalah memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan menyeluruh. Misalnya, dalam sidang, "menerangkan" berarti memberi keterangan yang terang. Dalam buku atau video, "menerangkan" berarti mengupas tuntas suatu topik.
Jadi, gimana, guys? Sudah mulai tercerahkan? Intinya, "explain" itu punya dua padanan utama dalam Bahasa Indonesia: "menjelaskan" dan "menerangkan". Keduanya punya kelebihan dan nuansa masing-masing. Tapi yang paling penting, kita bisa memilih kata yang tepat sesuai dengan situasi biar komunikasi kita makin efektif dan keren. Jangan lupa, practice makes perfect! Semakin sering kamu pakai, semakin terbiasa deh!
Kesimpulan: "Explain" Itu Jelas, Bukan?
Jadi, setelah kita ngobrol panjang lebar, kesimpulannya apa nih? Bahasa Indonesianya "explain" itu adalah "menjelaskan" dan "menerangkan". Keduanya sama-sama valid, tapi penggunaannya punya sedikit perbedaan. "Menjelaskan" lebih ke arah memberikan detail atau pemahaman tentang sesuatu yang spesifik, sementara "menerangkan" seringkali punya makna yang lebih luas, lebih formal, atau memberikan pencerahan.
Ingat-ingat saja, kalau kamu mau bikin orang paham persis apa yang kamu maksud, gunakan "menjelaskan". Kalau kamu mau bikin sesuatu jadi terang benderang, mengungkap kebenaran, atau memberikan pemahaman yang komprehensif, gunakan "menerangkan".
Nggak perlu pusing berlebihan, kok. Dalam banyak situasi, kedua kata ini bisa saling menggantikan. Yang penting, pesanmu tersampaikan dengan baik. Yang terpenting adalah komunikasi yang efektif, kan? Jadi, lain kali kalau kamu dengar kata "explain", kamu udah tahu kan mau pakai kata yang mana dalam Bahasa Indonesia? Tetap semangat belajar Bahasa Indonesia, guys! Kamu pasti bisa!
Lastest News
-
-
Related News
SCB Bank: Driving Investment And Development In Vietnam
Alex Braham - Nov 9, 2025 55 Views -
Related News
Create A 3D Soccer Game In Unity With AdMob Integration
Alex Braham - Nov 12, 2025 55 Views -
Related News
First Baptist Church: Jonesboro, IL
Alex Braham - Nov 13, 2025 35 Views -
Related News
Royal Caribbean Brazil: Phone Number And Contact Guide
Alex Braham - Nov 13, 2025 54 Views -
Related News
Volkswagen Rwanda Jobs In Kigali: Find Your Career
Alex Braham - Nov 13, 2025 50 Views