Natto, siapa yang tak kenal makanan fermentasi khas Jepang yang satu ini? Bagi sebagian orang, natto mungkin terdengar asing atau bahkan sedikit menyeramkan karena teksturnya yang lengket dan aromanya yang khas. Tapi, jangan salah, guys! Di balik penampilannya yang unik, natto menyimpan segudang manfaat kesehatan dan rasa yang bisa bikin ketagihan. Apalagi, natto sedang viral banget nih, jadi makin penasaran kan?

    Mari kita bedah lebih dalam tentang natto, mulai dari apa itu sebenarnya, bagaimana cara membuatnya, manfaatnya yang luar biasa, hingga tips menikmati natto agar pengalaman makanmu jadi lebih menyenangkan. Dijamin, setelah baca artikel ini, kamu bakal langsung pengen nyobain natto deh! Yuk, langsung aja!

    Apa Itu Natto?

    Natto adalah makanan tradisional Jepang yang dibuat dari biji kedelai yang difermentasi. Proses fermentasi ini melibatkan bakteri Bacillus subtilis yang menghasilkan tekstur lengket dan rasa yang khas, sedikit amoniak. Natto biasanya berwarna cokelat muda dan memiliki aroma yang kuat, yang bisa jadi tantangan pertama bagi sebagian orang. Namun, justru itulah daya tarik utama dari natto. Bagi penggemar, aroma dan teksturnya adalah bagian tak terpisahkan dari kenikmatan menyantap natto.

    Biji kedelai yang digunakan untuk membuat natto biasanya berukuran kecil, sehingga proses fermentasinya bisa lebih merata. Setelah direndam, dikukus atau direbus, biji kedelai kemudian dicampur dengan Bacillus subtilis dan difermentasi pada suhu tertentu selama sekitar 24 jam. Proses ini menghasilkan perubahan signifikan pada biji kedelai, baik dari segi tekstur, rasa, maupun kandungan nutrisinya. Proses fermentasi membuat natto kaya akan nutrisi yang mudah diserap oleh tubuh.

    Natto sudah menjadi bagian dari budaya kuliner Jepang selama berabad-abad. Konon, natto pertama kali ditemukan secara tidak sengaja pada zaman dahulu, ketika biji kedelai yang direbus disimpan dalam jerami padi, yang secara alami mengandung Bacillus subtilis. Seiring waktu, natto berkembang menjadi makanan yang sangat digemari, terutama karena manfaat kesehatannya yang luar biasa. Saat ini, natto bisa ditemukan di berbagai supermarket dan toko makanan Jepang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

    Proses Pembuatan Natto: Dari Kedelai Menjadi Makanan Super

    Proses pembuatan natto memang terdengar sederhana, tapi membutuhkan ketelitian dan kebersihan untuk menghasilkan natto berkualitas. Berikut adalah langkah-langkah umumnya:

    1. Pemilihan dan Persiapan Kedelai: Pilihlah biji kedelai yang berkualitas baik, biasanya berukuran kecil. Bersihkan biji kedelai dari kotoran dan cuci hingga bersih.
    2. Perendaman: Rendam biji kedelai dalam air selama 12-24 jam. Proses perendaman ini bertujuan untuk melembutkan biji kedelai dan mempersiapkannya untuk proses selanjutnya.
    3. Perebusan/Pengukusan: Setelah direndam, rebus atau kukus biji kedelai hingga empuk. Pastikan biji kedelai matang merata, tetapi tidak terlalu lembek.
    4. Inokulasi: Setelah biji kedelai matang dan didinginkan, campurkan dengan starter Bacillus subtilis. Starter ini bisa berupa spora Bacillus subtilis kering atau natto yang sudah jadi. Pastikan semua biji kedelai tercampur rata dengan starter.
    5. Fermentasi: Masukkan biji kedelai yang sudah diinokulasi ke dalam wadah fermentasi. Wadah ini bisa berupa wadah plastik, kaca, atau bahkan jerami padi (cara tradisional). Fermentasi dilakukan pada suhu sekitar 40 derajat Celcius selama 24 jam. Suhu dan waktu fermentasi sangat penting untuk menghasilkan tekstur dan rasa natto yang diinginkan.
    6. Pendinginan: Setelah fermentasi selesai, dinginkan natto di lemari es selama 24 jam. Proses pendinginan ini membantu menghentikan proses fermentasi dan mengoptimalkan rasa natto.
    7. Penyimpanan: Natto yang sudah jadi bisa disimpan di lemari es selama beberapa hari. Namun, rasa dan tekstur natto akan terus berubah seiring waktu, jadi sebaiknya segera dikonsumsi.

    Tips: Kebersihan adalah kunci utama dalam pembuatan natto. Pastikan semua peralatan dan wadah yang digunakan bersih untuk mencegah kontaminasi bakteri yang tidak diinginkan. Gunakan air bersih dan jaga suhu fermentasi agar tetap stabil.

    Manfaat Kesehatan Natto: Kenapa Harus Coba?

    Natto bukan hanya makanan yang unik, tapi juga kaya akan manfaat kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari natto:

    1. Kaya Probiotik: Natto mengandung probiotik, bakteri baik yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan. Probiotik membantu meningkatkan kesehatan usus, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
    2. Sumber Vitamin K2: Natto adalah salah satu sumber terbaik vitamin K2, yang berperan penting dalam kesehatan tulang dan jantung. Vitamin K2 membantu mengangkut kalsium ke tulang dan gigi, serta mencegah penumpukan kalsium di arteri.
    3. Kaya Protein: Natto adalah sumber protein nabati yang sangat baik. Protein penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, serta mendukung fungsi tubuh lainnya.
    4. Meningkatkan Kesehatan Jantung: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa natto dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), sehingga dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
    5. Mengandung Antioksidan: Natto mengandung antioksidan yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan berperan penting dalam mencegah penuaan dini dan berbagai penyakit kronis.
    6. Meningkatkan Kesehatan Tulang: Kandungan vitamin K2 yang tinggi dalam natto berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang, serta mencegah osteoporosis.
    7. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh: Probiotik dalam natto membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih mampu melawan infeksi.

    Penting untuk diingat: Manfaat kesehatan natto akan lebih optimal jika dikonsumsi secara teratur sebagai bagian dari pola makan sehat dan seimbang. Jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi natto.

    Cara Menikmati Natto: Tips untuk Pemula

    Bagi sebagian orang, aroma dan tekstur natto bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun, jangan khawatir, guys! Ada beberapa tips yang bisa kamu coba untuk menikmati natto:

    1. Campurkan dengan Bumbu: Natto biasanya disajikan dengan saus kecap asin, mustard, dan bawang daun. Campurkan semua bahan ini hingga merata. Kamu juga bisa menambahkan bahan lain sesuai selera, seperti telur mentah, nori (rumput laut kering), atau nasi hangat.
    2. Aduk dengan Baik: Aduk natto dengan sumpit atau garpu hingga berlendir dan berbusa. Semakin banyak kamu mengaduk, semakin enak rasanya.
    3. Makan dengan Nasi Hangat: Natto paling enak disantap dengan nasi hangat. Letakkan natto di atas nasi, lalu aduk dan nikmati.
    4. Mulai dengan Porsi Kecil: Jika kamu baru pertama kali mencoba natto, mulailah dengan porsi kecil untuk membiasakan diri dengan rasa dan teksturnya.
    5. Cari Resep Kreasi: Jangan takut untuk berkreasi dengan natto! Kamu bisa menambahkan natto ke dalam berbagai hidangan, seperti omelet, sup, atau bahkan salad.
    6. Jangan Memasak Natto Terlalu Lama: Memasak natto terlalu lama dapat mengurangi manfaat kesehatannya. Sebaiknya tambahkan natto ke hidanganmu di akhir proses memasak.

    Tips Tambahan: Jika kamu tidak terlalu suka aroma natto yang kuat, kamu bisa mencoba mencampurkannya dengan bahan-bahan yang memiliki aroma yang lebih kuat, seperti bawang putih atau jahe. Jangan menyerah jika kamu tidak langsung suka dengan natto. Cobalah beberapa kali sampai kamu terbiasa dengan rasanya.

    Kesimpulan: Jangan Ragu Mencoba Natto!

    Natto adalah makanan yang luar biasa dengan segudang manfaat kesehatan. Meskipun tampilannya mungkin sedikit mengejutkan bagi sebagian orang, tapi rasa dan manfaatnya akan membuatmu ketagihan. Jadi, jangan ragu untuk mencoba natto, ya! Ikuti tips di atas untuk menikmati pengalaman makan natto yang lebih menyenangkan. Siapa tahu, natto bisa jadi makanan favorit barumu!

    Jangan lupa, guys, untuk selalu mengonsumsi makanan sehat dan seimbang. Natto bisa menjadi salah satu pilihan makanan sehat yang bisa kamu masukkan ke dalam menu sehari-hari. Selamat mencoba!