- Budesonide: Mengurangi peradangan dan pembengkakan di saluran napas. Dengan mengurangi peradangan, saluran napas menjadi lebih terbuka dan tidak terlalu sensitif terhadap pemicu asma seperti alergen atau iritan.
- Formoterol: Melebarkan saluran napas dengan cepat dan bertahan hingga 12 jam. Ini membantu meredakan gejala seperti mengi, sesak napas, dan batuk.
- Menderita asma yang tidak terkontrol dengan obat-obatan lain.
- Menderita PPOK dan memerlukan pengobatan rutin untuk membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan.
- Dosis: Symbicort Turbuhaler tersedia dalam berbagai dosis, seperti 80/4.5 mcg, 160/4.5 mcg, dan 320/9 mcg. Dosis yang lebih tinggi biasanya lebih mahal.
- Apotek: Harga bisa berbeda-beda antara apotek yang satu dengan yang lain. Apotek besar seringkali menawarkan harga yang lebih kompetitif.
- Asuransi: Jika Anda memiliki asuransi kesehatan, sebagian besar biaya Symbicort Turbuhaler akan ditanggung. Namun, Anda mungkin masih perlu membayar sejumlah biaya copay atau deductible.
- Lokasi: Harga obat-obatan bisa bervariasi tergantung pada lokasi geografis Anda.
- Gunakan Kartu Diskon: Beberapa apotek menawarkan kartu diskon atau program loyalitas yang dapat membantu Anda menghemat uang untuk resep obat.
- Tanyakan tentang Program Bantuan Pasien: Produsen obat seringkali memiliki program bantuan pasien yang dapat membantu orang-orang yang memenuhi syarat mendapatkan obat mereka dengan harga yang lebih rendah atau gratis.
- Bandingkan Harga Online: Ada banyak situs web yang memungkinkan Anda membandingkan harga obat-obatan dari berbagai apotek. Ini bisa menjadi cara yang bagus untuk menemukan penawaran terbaik.
- Persiapan:
- Buka tutup Turbuhaler dengan memutar bagian bawahnya.
- Pegang Turbuhaler tegak dengan corong menghadap ke atas.
- Memuat Dosis:
- Putar bagian bawah Turbuhaler searah jarum jam sejauh mungkin. Anda akan mendengar bunyi "klik".
- Kemudian, putar kembali bagian bawah Turbuhaler ke arah yang berlawanan sampai Anda mendengar bunyi "klik" lagi. Sekarang dosis Anda sudah siap.
- Menghembuskan Napas:
- Buang napas sepenuhnya dari paru-paru Anda. Pastikan untuk tidak menghembuskan napas ke dalam Turbuhaler.
- Menghirup Obat:
- Letakkan corong Turbuhaler di antara bibir Anda dan rapatkan bibir Anda di sekelilingnya.
- Hirup napas dalam-dalam dan kuat melalui mulut Anda. Cobalah untuk mengisi paru-paru Anda sebanyak mungkin.
- Tahan napas selama sekitar 10 detik, atau selama Anda bisa.
- Mengeluarkan Turbuhaler:
- Lepaskan Turbuhaler dari mulut Anda dan buang napas perlahan.
- Ulangi Jika Perlu:
- Jika dokter Anda telah meresepkan lebih dari satu hisapan, ulangi langkah 2-5.
- Berkumur:
- Setelah menggunakan Turbuhaler, berkumurlah dengan air dan buang airnya. Ini membantu mencegah sariawan (infeksi jamur di mulut).
- Selalu ikuti instruksi dokter Anda dengan cermat.
- Jangan pernah berbagi Turbuhaler Anda dengan orang lain.
- Simpan Turbuhaler Anda di tempat yang kering dan sejuk, jauh dari jangkauan anak-anak.
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Suara serak
- Sariawan (kandidiasis oral)
- Gemetar
- Jantung berdebar-debar
- Pneumonia (pada pasien PPOK)
- Katarak
- Glaucoma
- Osteoporosis
- Gangguan tidur
- Perubahan suasana hati
- Reaksi alergi (ruam, gatal-gatal, bengkak pada wajah, bibir, atau lidah, kesulitan bernapas)
- Nyeri dada
- Detak jantung tidak teratur
- Penglihatan kabur
- Gejala asma yang memburuk
- Beta-blocker (seperti propranolol dan metoprolol): Obat-obatan ini dapat menghalangi efek bronkodilator formoterol.
- Diuretik (obat diuretik): Obat-obatan ini dapat meningkatkan risiko hipokalemia (kadar kalium rendah dalam darah) ketika digunakan dengan formoterol.
- Inhibitor MAO dan antidepresan trisiklik: Obat-obatan ini dapat meningkatkan risiko efek samping kardiovaskular formoterol.
- Obat-obatan antijamur azole (seperti ketoconazole dan itraconazole): Obat-obatan ini dapat meningkatkan kadar budesonide dalam darah, yang dapat meningkatkan risiko efek samping.
- Hindari Pemicu: Identifikasi dan hindari pemicu asma atau PPOK Anda, seperti asap rokok, alergen, polusi udara, dan infeksi pernapasan.
- Berhenti Merokok: Jika Anda merokok, berhenti merokok adalah hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk kesehatan paru-paru Anda.
- Dapatkan Vaksinasi: Dapatkan vaksinasi flu dan pneumonia setiap tahun untuk membantu mencegah infeksi pernapasan.
- Berolahraga Secara Teratur: Olahraga teratur dapat membantu meningkatkan fungsi paru-paru dan kebugaran secara keseluruhan.
- Ikuti Rencana Tindakan Asma Anda: Bekerja samalah dengan dokter Anda untuk mengembangkan rencana tindakan asma yang mencakup obat-obatan Anda, pemicu Anda, dan apa yang harus dilakukan jika Anda mengalami serangan asma.
- Gunakan Peak Flow Meter: Peak flow meter adalah perangkat yang mengukur seberapa cepat Anda dapat menghembuskan napas. Menggunakan peak flow meter secara teratur dapat membantu Anda memantau fungsi paru-paru Anda dan mendeteksi tanda-tanda peringatan dini serangan asma.
Alright, guys, let's dive into everything you need to know about Symbicort Turbuhaler. If you're dealing with asthma or COPD, you've probably heard of it. But what's the deal with the price? And more importantly, how does it help you breathe easier? Let's break it down in a way that's easy to understand.
Apa Itu Symbicort Turbuhaler?
Symbicort Turbuhaler adalah kombinasi dari dua obat: budesonide dan formoterol. Budesonide adalah kortikosteroid yang membantu mengurangi peradangan di paru-paru. Formoterol adalah bronkodilator kerja panjang yang membantu mengendurkan otot-otot di sekitar saluran napas, sehingga memudahkan udara masuk dan keluar dari paru-paru. Kombinasi ini membuat Symbicort sangat efektif untuk mengontrol gejala asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).
Cara Kerja Symbicort Turbuhaler:
Siapa yang Membutuhkan Symbicort Turbuhaler?
Symbicort Turbuhaler biasanya diresepkan untuk orang dewasa dan anak-anak (usia 6 tahun ke atas) yang:
Penting untuk diingat bahwa Symbicort Turbuhaler tidak boleh digunakan sebagai obat penyelamat darurat. Jika Anda mengalami serangan asma akut, Anda memerlukan inhaler pelega (seperti albuterol) untuk memberikan bantuan cepat. Symbicort digunakan sebagai pengobatan jangka panjang untuk mengontrol gejala dan mencegah serangan di masa mendatang.
Berapa Harga Symbicort Turbuhaler?
Okay, let's get to the big question: berapa harga Symbicort Turbuhaler? Harganya bisa bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk:
Kisaran Harga:
Secara umum, harga Symbicort Turbuhaler di Indonesia berkisar antara Rp 300.000 hingga Rp 600.000 per inhaler. Namun, ini hanyalah perkiraan. Untuk mendapatkan harga yang akurat, sebaiknya Anda menghubungi apotek lokal atau memeriksa harga secara online di situs web apotek terpercaya. Selalu bandingkan harga dari beberapa sumber untuk mendapatkan penawaran terbaik.
Tips Mendapatkan Harga Terbaik:
Cara Menggunakan Symbicort Turbuhaler dengan Benar
Now that we've covered the price, let's talk about how to use Symbicort Turbuhaler correctly. Using it properly is crucial for getting the most benefit and minimizing side effects. Here's a step-by-step guide:
Penting:
Efek Samping Symbicort Turbuhaler
Seperti semua obat, Symbicort Turbuhaler dapat menyebabkan efek samping. Namun, tidak semua orang mengalami efek samping, dan banyak efek samping bersifat ringan dan sementara. Berikut adalah beberapa efek samping yang paling umum:
Efek Samping yang Kurang Umum:
Kapan Harus Menghubungi Dokter:
Hubungi dokter Anda segera jika Anda mengalami efek samping yang parah, seperti:
Penting untuk diingat bahwa manfaat Symbicort Turbuhaler seringkali lebih besar daripada risikonya. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang efek samping, bicarakan dengan dokter Anda.
Interaksi Obat
Symbicort Turbuhaler dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain. Interaksi obat dapat meningkatkan risiko efek samping atau mengurangi efektivitas obat. Penting untuk memberi tahu dokter Anda tentang semua obat yang Anda gunakan, termasuk obat resep, obat bebas, vitamin, dan suplemen herbal.
Beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan Symbicort Turbuhaler meliputi:
Ini bukan daftar lengkap semua interaksi obat yang mungkin terjadi. Selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda untuk memastikan bahwa obat-obatan Anda aman untuk digunakan bersama.
Tips Tambahan untuk Mengelola Asma dan PPOK
Besides using Symbicort Turbuhaler, there are several other things you can do to manage your asthma or COPD:
Kesimpulan
So, there you have it! Everything you need to know about Symbicort Turbuhaler, from what it is and how it works to the price, how to use it, and potential side effects. Remember, managing asthma or COPD is a team effort. Work closely with your doctor to develop a treatment plan that's right for you. And don't be afraid to ask questions! The more you know, the better equipped you'll be to breathe easier and live a full and active life. Stay healthy, guys!
Lastest News
-
-
Related News
Transworld Motocross Logo Vector: Download Now!
Alex Braham - Nov 13, 2025 47 Views -
Related News
Mauritius Africa Scholarship 2024: Your Chance!
Alex Braham - Nov 12, 2025 47 Views -
Related News
Jersey EFootball 2023: White And Black Designs
Alex Braham - Nov 12, 2025 46 Views -
Related News
How To Turn Off Maxto M2 Intercom: A Simple Guide
Alex Braham - Nov 12, 2025 49 Views -
Related News
Primeira Divisão Nacional Sub 19: Everything You Need To Know
Alex Braham - Nov 13, 2025 61 Views